Ini zamannya dimana teknologi itu adalah segalanya bagi kehidupan, salah satu teknologi itu adalah internet, internet memiliki hubungan erat dengan yang namanya jaringan komputer, didalam jaringan komputer ada lagi model model jaringan yang disebut topologi jaringan.
Ada beberapa jenis topologi jaringan komputer yang paling umum, yaitu topologi bus, topologi star, topologi ring, topologi tree, dan topologi mesh. Masing-masing dari jenis topologi jaringan ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kali ini kita akan membahas topologi star.
Topologi Star
Topologi star atau disebut juga sebagai star network merupakan salah satu topologi jaringan komputer yang paling sering digunakan. Bentuk konsep topologi star layaknya sebuah bintang dengan titik pusatnya ialah perangkat pusat dan terdapat lima buah perangkat komputer yakni host yang terhubung secara langsung ke titik pusat atau perangkat pusat tersebut sehingga menghasilkan bentuk seperti bintang. Hal ini tentu saja hanya sebatas sebuah gambaran konsep dari topologi star, dan jumlah host yang dapat terhubung juga tidak terbatas lima host saja.
Yang dimaksud dengan topologi star ialah dimana seluruh komputer saling terhubung melalui sebuah perangkat pusat. Pada topologi star seluruh data yang terkirim dari suatu komputer ke komputer lain harus melalui perangkat pusat terlebih dahulu. Perangkat pusat tersebut berupa perangkat jaringan seperti hub, switch atau komputer. Fungsi utama dari perangkat pusat ini ialah mengelola dan mengendalikan semua fungsi pada jaringan, selain itu perangkat pusat juga dapat berfungsi sebagai repeater untuk aliran data tersebut.
Cara kerjanya yaitu apabila komputer berkirim data antara satu dengan yang lainnya maka data tersebut harus mengalir ke Hub/Switch terlebih dahulu baru kemudian menuju ke komputer yang dituju.
Contoh kasusnya, bila komputer A ingin mengirimkan data pada komputer B, maka komputer A akan mengirimkan pesan ke switch. Switch akan mengecek alamat yang akan dituju dengan menggunakan daftar CAM, setelah menentukan lokasi komputer yang akan dituju, maka switch akan meneruskan pesan tersebut ke komputer tujuan, dalam hal ini adalah komputer B.
Berbeda dengan hub, sebab hub tidak memiliki memori untuk menyimpan data perangkat yang terhubung dengannya. Oleh karena itu ketika komputer A akan mengirimkan pesan ke komputer B, maka hub akan mengumumkan “Hei semua perangkat yang terhubung denganku, aku menerima sebuah paket dengan alamat ini. Siapa diantara kalian yang memiliki alamat ini?”. Prosedur tersebut disebut ARP (Address Resolution Protocol) dan dengan protokol jaringan inilah hub dapat menemukan alamat paket yang akan dituju, lalu kemudian meneruskannya.
Topologi star memiliki beragam kelebihan yang dimilikinya sehingga banyak digunakan pada jaringan kantor. Kelebihan dari topologi star, yaitu:
1. Kemudahan saat instalasi
Untuk melakukan instalasi pada topologi star terbilang cukup mudah, anda hanya tinggal menarik kabel dari komputer host ke perangkat pusat. Selain itu anda juga dapat menggunakan jenis kabel twisted pair untuk membuatnya jauh lebih mudah.
2. Fleksibel
Keunggulan lain yang ditawarkan oleh topologi star ialah fleksibilitas yang ditawarkan. Anda dapat dengan mudah menambah atau mengurangi host komputer, tanpa mempengaruhi lalu lintas data pada komputer lainnya. Hal ini yang membuat topologi star cocok untuk diterapkan pada jaringan berskala besar
3. Kemudahan dalam hal troubleshooting
Dengan topologi star anda dapat dengan mudah menentukan perangkat mana yang bermasalah, sebab setiap komputer memiliki jalur koneksinya tersendiri. Selain itu apabila terjadi masalah pada salah satu host maka hal ini tidak akan mempengaruhi lalu lintas data pada jaringan. Hal inilah yang menjadi kelemahan terbesar pada topologi star.
Kekurangan Topologi Star
Meski dengan beragam kelebihan yang dimiliki oleh topologi star ini, tentulah terdapat dampak negatif yang dihasilkannya, yang mana kemudian hal tersebut menjadi kekurangan dari topologi star ini. Adapun kekurangan dari topologi star yaitu:
1. Ketergantungan kepada perangkat pusat
Salah satu kelemahan dari topologi star adalah ketergantungan host pada perangkat pusat. Jadi apabila perangkat pusat mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terkena dampaknya, sebab perangkat pusat ini merupakan satu-satunya jalur data yang dimiliki host untuk dapat terhubung ke host lainnya.
2. Biaya yang dibutuhkan cukup besar
Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi topologi star terbilang cukup besar bila dibandingkan dengan topologi bus, sebab pada topologi star setiap host membutuhkan satu buah kabel untuk dapat terhubung ke perangkat pusat. Perangkat pusat juga sebaiknya perangkat yang berkualitas tinggi, sebab kecepatan transmisi data pada jaringan dipengaruhi juga oleh jenis perangkat pusat yang digunakan.
Sekian artikel yang dapat saya berikan untuk sobat, semoga bermanfaat Terima Kasih.
Ada beberapa jenis topologi jaringan komputer yang paling umum, yaitu topologi bus, topologi star, topologi ring, topologi tree, dan topologi mesh. Masing-masing dari jenis topologi jaringan ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kali ini kita akan membahas topologi star.
Topologi Star
Topologi star atau disebut juga sebagai star network merupakan salah satu topologi jaringan komputer yang paling sering digunakan. Bentuk konsep topologi star layaknya sebuah bintang dengan titik pusatnya ialah perangkat pusat dan terdapat lima buah perangkat komputer yakni host yang terhubung secara langsung ke titik pusat atau perangkat pusat tersebut sehingga menghasilkan bentuk seperti bintang. Hal ini tentu saja hanya sebatas sebuah gambaran konsep dari topologi star, dan jumlah host yang dapat terhubung juga tidak terbatas lima host saja.
Yang dimaksud dengan topologi star ialah dimana seluruh komputer saling terhubung melalui sebuah perangkat pusat. Pada topologi star seluruh data yang terkirim dari suatu komputer ke komputer lain harus melalui perangkat pusat terlebih dahulu. Perangkat pusat tersebut berupa perangkat jaringan seperti hub, switch atau komputer. Fungsi utama dari perangkat pusat ini ialah mengelola dan mengendalikan semua fungsi pada jaringan, selain itu perangkat pusat juga dapat berfungsi sebagai repeater untuk aliran data tersebut.
Cara kerjanya yaitu apabila komputer berkirim data antara satu dengan yang lainnya maka data tersebut harus mengalir ke Hub/Switch terlebih dahulu baru kemudian menuju ke komputer yang dituju.
- Karakteristik Topologi Star
- Bagaimana Komunikasi Terjadi pada Topologi Star
Contoh kasusnya, bila komputer A ingin mengirimkan data pada komputer B, maka komputer A akan mengirimkan pesan ke switch. Switch akan mengecek alamat yang akan dituju dengan menggunakan daftar CAM, setelah menentukan lokasi komputer yang akan dituju, maka switch akan meneruskan pesan tersebut ke komputer tujuan, dalam hal ini adalah komputer B.
Berbeda dengan hub, sebab hub tidak memiliki memori untuk menyimpan data perangkat yang terhubung dengannya. Oleh karena itu ketika komputer A akan mengirimkan pesan ke komputer B, maka hub akan mengumumkan “Hei semua perangkat yang terhubung denganku, aku menerima sebuah paket dengan alamat ini. Siapa diantara kalian yang memiliki alamat ini?”. Prosedur tersebut disebut ARP (Address Resolution Protocol) dan dengan protokol jaringan inilah hub dapat menemukan alamat paket yang akan dituju, lalu kemudian meneruskannya.
- Kelebihan dan kekurangan Topologi Star
Topologi star memiliki beragam kelebihan yang dimilikinya sehingga banyak digunakan pada jaringan kantor. Kelebihan dari topologi star, yaitu:
1. Kemudahan saat instalasi
Untuk melakukan instalasi pada topologi star terbilang cukup mudah, anda hanya tinggal menarik kabel dari komputer host ke perangkat pusat. Selain itu anda juga dapat menggunakan jenis kabel twisted pair untuk membuatnya jauh lebih mudah.
2. Fleksibel
Keunggulan lain yang ditawarkan oleh topologi star ialah fleksibilitas yang ditawarkan. Anda dapat dengan mudah menambah atau mengurangi host komputer, tanpa mempengaruhi lalu lintas data pada komputer lainnya. Hal ini yang membuat topologi star cocok untuk diterapkan pada jaringan berskala besar
3. Kemudahan dalam hal troubleshooting
Dengan topologi star anda dapat dengan mudah menentukan perangkat mana yang bermasalah, sebab setiap komputer memiliki jalur koneksinya tersendiri. Selain itu apabila terjadi masalah pada salah satu host maka hal ini tidak akan mempengaruhi lalu lintas data pada jaringan. Hal inilah yang menjadi kelemahan terbesar pada topologi star.
Kekurangan Topologi Star
Meski dengan beragam kelebihan yang dimiliki oleh topologi star ini, tentulah terdapat dampak negatif yang dihasilkannya, yang mana kemudian hal tersebut menjadi kekurangan dari topologi star ini. Adapun kekurangan dari topologi star yaitu:
1. Ketergantungan kepada perangkat pusat
Salah satu kelemahan dari topologi star adalah ketergantungan host pada perangkat pusat. Jadi apabila perangkat pusat mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terkena dampaknya, sebab perangkat pusat ini merupakan satu-satunya jalur data yang dimiliki host untuk dapat terhubung ke host lainnya.
2. Biaya yang dibutuhkan cukup besar
Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi topologi star terbilang cukup besar bila dibandingkan dengan topologi bus, sebab pada topologi star setiap host membutuhkan satu buah kabel untuk dapat terhubung ke perangkat pusat. Perangkat pusat juga sebaiknya perangkat yang berkualitas tinggi, sebab kecepatan transmisi data pada jaringan dipengaruhi juga oleh jenis perangkat pusat yang digunakan.
Sekian artikel yang dapat saya berikan untuk sobat, semoga bermanfaat Terima Kasih.
0 Komentar untuk "Pengertian topologi star lengkap beserta gambar"